WARNING : Modus Penipuan Baru berkedok "INDOSAT" - Baru saja sekitar seminggu yang lalu Saya mendapat SMS dengan pengirim Indosat. Isinya saya mendapat hadiah undian dari ’’Poin Plus Plus Indosat’’ uang tunai 15 juta rupiah, dan untuk info selanjutnya saya diminta untuk menghubungi nomor (021) 32764022. Di inbox saya tertulis pengirim Indosat.
Saya penasaran tentang kebenaran SMS dan menghubungi nomor tersebut. Ketika saya menelepon, jawabannya ’’Indosat Jakarta selamat siang’’.
Kemudian saya menanyakan kebenaran info di SMS, dan orang yang berbicara di telepon yang mengaku bernama Bp Iswandi menjelaskan bahwa saya adalah salah satu dari 15 pemenang undian.
Orang tersebut meminta nomor rekening, namun saya sudah mulai curiga, tetapi karena penasaran saya memberitahu orang tersebut nomor rekening saya yang saldonya tinggal Rp 6 ribu.
Kemudian orang tersebut mengatakan akan mengirimkan uangnya dalam 10 menit dan saya diminta mengecek. Saya mengatakan akan mengecek lewat SMS banking, tetapi orang tersebut menolak dan meminta saya untuk ke ATM sewaktu mengecek. Saya juga diminta menghubungi bagian keuangan yaitu Ibu Milasari/Bp Gunawan dengan nomor (021) 44529789.
Kecurigaan saya semakin bertambah, tetapi justru semakin penasaran dan ingin tahu lebih lanjut bagaimana mereka menjalankan penipuan. Orang yang mengaku bernama Bp Gunawan memandu saya untuk mentransfer sejumlah uang. Karena rekening saya tidak ada isinya tentu saja tidak berhasil. Kemudian mereka mengatakan bahwa uang Rp 15 juta tidak bisa masuk rekening, dan meminta nomor rekening di bank lain.
Tetapi Saya mengatakan tidak punya rekening lain selain B*A, kemudian saya tutup teleponnya. Bp Iswandi menelepon kembali dan mengatakan uang belum bisa muncul di rekening karena saya belum tanda tangan di atas materai dan sekarang langsung di alihkan ke suara perempuan dengan Nama Ibu Diah.
Ibu Diah menjelaskan bahwa saya tidak perlu ke Jakarta untuk tanda tangan di atas materai di Kantor Indosat Jakarta, sebagai gantinya mereka meminta saya membelikan voucher pulsa Simpati senilai Rp 100 ribu tiga lembar, dan mengirim nomor serinya ke mereka, dengan dalih sebagai pengganti tanda tangan, dan voucher akan diuangkan dan dikirim kembali ke rekening saya bersamaan dengan uang 15 juta hak saya. Hal yang mereka minta sangat tidak masuk akal. Mengaku bekerja di Indosat, tapi minta pulsa Simpati, sungguh aneh. Akhirnya saya jawab ’’sudahlah tidak perlu panjang lebar, kalian sudah gagal menipu, dan saya berhak lapor polisi’’. Kemudian orang itu langsung menutup telepon.
Saya berharap Para Pembaca semua waspada, karena kedok penipuan semakin variatif dan Handal mengikuti perkembangan Zaman dan pelakunya juga makin pandai.
0 comments:
Post a Comment