Penghancur Info - Oia, Para Penghancur dan Pembaca semua..!!Setiap orang pasti ingin menghabiskan waktu liburnya dengan berwisata, tetapi seblum kalian berwisata ke tempat-tempat baru, ada baiknya kalian harus memahami lokasi yang ingin kalian tuju...!! dan jangan pernah tersesat ketempat angker ya broo, hehehe!!!!
Biasanya Seseorang yang berwisata tentunya mendatangi tempat-tempat yang indah seperti pantai, tempat bersejarah, kebun binatang dan tempat-tempat wisata yang memang lumrah dijadikan destinasi bagi para travellers.
Tapi bagaimana jika kalian mencoba berwisata yang berbeda, yaitu wisata Angker. Ya, wisata angker ini tersebar di Indonesia dan jika anda pergi kesalah satu kota yang kami sebutkan ini, jangan lupa untuk mengunjungi tempat-tempat yang memiliki hawa mistis. Berikut akan kami berikan contoh mengenai Wisata Angker di Indonesia.
Kontilola merupakan gua horizontal dari Wamena, Papua. Namun, untuk masuk ke dalamnya Anda harus menyediakan peralatan lengkap seperti senter, sepatu boots, helm, dan pengaman lainnya. Sehingga, Anda hanya bisa sampai di aula besarnya saja jika tidak membawa perlengkapan yang lengkap. Tak perlu kecewa, dari aula besar gua ini Anda dapat melihat suatu keajaiban yang juga menjadi misteri.
Misteri tersebut adalah beberapa lukisan yang ada di dinding gua setinggi 3 meter. Lukisan itu pun dapat Anda lihat jelas dengan mata telanjang. Anehnya, lukisan tersebut tidak menggambarkan rupa orang – orang Papua, melainkan menggambarkan manusia dengan bentuk yang aneh.
Bentuknya memang menyerupai bentuk tubuh manusia. Akan tetapi, jika diperhatikan, kepalanya berbentuk bulat seperti bola dan tidak memiliki rambut. Matanya pun bulat sempurna, tidak seperti manusia pada umumnya. Seperti alien!
Selain itu, jari tangan yang ada pada lukisan tersebut berjumlah empat. Berbeda dengan manusia yang berjari lima. Menurut masyarakat setempat, lukisan ini telah lama ada di dalam gua. Mereka pun percaya bahwa ini adalah peninggalan leluhur.
Misteri tersebut adalah beberapa lukisan yang ada di dinding gua setinggi 3 meter. Lukisan itu pun dapat Anda lihat jelas dengan mata telanjang. Anehnya, lukisan tersebut tidak menggambarkan rupa orang – orang Papua, melainkan menggambarkan manusia dengan bentuk yang aneh.
Bentuknya memang menyerupai bentuk tubuh manusia. Akan tetapi, jika diperhatikan, kepalanya berbentuk bulat seperti bola dan tidak memiliki rambut. Matanya pun bulat sempurna, tidak seperti manusia pada umumnya. Seperti alien!
Selain itu, jari tangan yang ada pada lukisan tersebut berjumlah empat. Berbeda dengan manusia yang berjari lima. Menurut masyarakat setempat, lukisan ini telah lama ada di dalam gua. Mereka pun percaya bahwa ini adalah peninggalan leluhur.
Goa Jepang, Lembang
Pada masanya (masa penjajahan Jepang) goa ini di jadikan tempat pertahanan tentara pasukan Jepang. Di sini terdapat beberapa gundukan tanah yang lebih tinggi dari permukaan yang dijadikan sebagai tempat istirahat/tidur para tentara yang dikenal juga dengan nama Tentara Dai Nippon.
Sebelum pemerintahan sipil Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, goa ini di bangun sendiri oleh Jepang. Namun setelah Belanda menyerah, pembangunan goa diteruskan oleh orang-orang pribumi dengan kerja paksa atau dikenal dengan “Romusha”.
Konon, akibat dari Romusha inilah yang menyebabkan keangkeran dari gua ini dimulai. Baik di siang hari maupun malem hari, di goa Jepang ini terdengar suara jeritan, rintihan serta penampakan wujud orang-orang yang dulu disiksa dan dipenjarakan oleh Jepang di goa nan gelap dan lembab ini, walaupun banyak ventilasi udara di goa ini ketika di dalam goa nafas seperti sesak nafas. Jika anda masuk ke gua ini, pasti membuat bulu kuduk merinding.
Sebelum pemerintahan sipil Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, goa ini di bangun sendiri oleh Jepang. Namun setelah Belanda menyerah, pembangunan goa diteruskan oleh orang-orang pribumi dengan kerja paksa atau dikenal dengan “Romusha”.
Konon, akibat dari Romusha inilah yang menyebabkan keangkeran dari gua ini dimulai. Baik di siang hari maupun malem hari, di goa Jepang ini terdengar suara jeritan, rintihan serta penampakan wujud orang-orang yang dulu disiksa dan dipenjarakan oleh Jepang di goa nan gelap dan lembab ini, walaupun banyak ventilasi udara di goa ini ketika di dalam goa nafas seperti sesak nafas. Jika anda masuk ke gua ini, pasti membuat bulu kuduk merinding.
Untuk tempat yang satu ini, pasti sudah sangat tidak asing lagi sebagai tempat wisata angker, yaitu lawang sewu. Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein.
Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).
Konon kabarnya, tempat yang paling mengerikan dari Lawang Sewu ini ada di bagian ruang penyiksaan. Banyak cerita yang menyebutkan bahwa disana ada sesosok kuntilanak dan genderuwo yang menghuni ruang bawah tanah. Selain itu, Orang-orang yang tinggal disekitar perumahan Gedung, sering mengatakan bahwa mereka melihat bayangan-bayangan dan sebagainya.
Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).
Konon kabarnya, tempat yang paling mengerikan dari Lawang Sewu ini ada di bagian ruang penyiksaan. Banyak cerita yang menyebutkan bahwa disana ada sesosok kuntilanak dan genderuwo yang menghuni ruang bawah tanah. Selain itu, Orang-orang yang tinggal disekitar perumahan Gedung, sering mengatakan bahwa mereka melihat bayangan-bayangan dan sebagainya.
Lubang buaya, Jakarta
Lubang Buaya adalah sebuah tempat di kawasan Pondok Gede, Jakarta yang menjadi tempat pembuangan para korban Gerakan 30 September pada 30 September 1965. Secara spesifik, sumur Lubang Buaya terletak di Kelurahan Lubang Buaya di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.Lubang Buaya pada terjadinya G30S saat itu merupakan pusat pelatihan milik Partai Komunis Indonesia. Saat ini di tempat tersebut berdiri Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila, sebuah museum diorama, sumur tempat para korban dibuang, serta sebuah ruangan berisi relik.
Konon, keangkeran disini adalah seringnya terdengar suara teriakan laki-laki yang seperti sedang disiksa dan teriakan-teriakan yang muncul dari lubang dimana jenasah-jenasah para pahlawan revolusi.
Pulau Kumala, Tenggarong
Sebelum dibangun menjadi taman wisata, pulau itu hanyalah sebuah hutan di tengah sungai yang ditumbuhi tanaman liar, pepohonan lebat dan binatang-binatang liar. Apabila sungai Mahakam meluap, pulau ini kerap tenggelam.
Cerita seram pun bermunculan saat Pulau Kumala ini sedang dibangun menjadi teman rekreasi sekarang. Ada yang berkata pernah melihat sosok Genderuwo yang berada di sekitar pepohonan yang ada di Pulau itu. Sedangkan menurut cerita lainnya, ada yang melihat sesosok wanita yang sedang duduk sendirian di turap. Sungguh bisa membuat anda merindding ketakuatan jika melihat itu.
INDONESIA itu Kaya broo, Dengan Destinasi apa saja ada....!!!
makanya Indonesia dikatakan Negara yang paling banyak perbedaan.
Memang banyak di wilayah Indonesia terkenal dengan kata Angker, tapi Tempat-tempat di atas adalah termasuk tempat yang sedikit terpilih buat saya untuk saya cantumkan dan berikan informasi kepada para pembaca semua, semoga info ini bermanfaat buat para travellers semua.
Trims.
0 comments:
Post a Comment